oleh

Besok, Diprediksi Terjadi Gerhana Bulan Total

Citrust.id – Fenomena alam gerhana bulan terbilang cukup sering terjadi tak terkecuali di Indonesia. Penyebutannya pun beragam, ada Supermoon, Super Blood Moon, Blue Moon, yang kerap mencuri perhatian.

Berbeda dengan zaman dahulu, fenomena gerhana bulan begitu ditakuti dan identik dengan hal-hal berbau mitos.

Kini, orang-orang ramai membicarakan dan mengabadikannya melalui peralatan canggih hingga telepon genggam.

Terjadinya fenomena alam yang tidak setiap hari itu cukup membuat siapa saja takjub. Seperti yang banyak dikabarkan, besok, 28 Juli 2018 akan ada gerhana bulan bernama Micro Blood Moon.

Dilansir Bustle.com via liputan6.com, Jumat (27/7/2018), gerhana Bulan 28 Juli nanti akan terlihat jauh lebih kecil dari biasanya, sebab Bulan sedang berada di posisi terjauhnya dari Bumi. Selain itu, pada saat gerhana berlangsung, Bulan akan menampilkan warna merah darah.

Untuk itulah fenomena akhir Juli ini dikenal sebagai Micro Blood Moon atau “Bulan Darah” berukuran mikro. Banyak orang yang tahu tentang Supermoon, namun tak sedikit orang yang masih asing mendengar istilah Micro Blood Moon.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada pada titik orbit terdekat dengan Bumi, atau perigee. Sedangkan Micro Blood Moon disebabkan karena apogee titik orbit terjauh dari Bumi.

Jadi, selain ukurannya yang 15% lebih kecil dari Supermoon, cahaya yang dipantulkan oleh Micro Blood Moon juga jauh lebih sedikit, yakni hanya sekitar 30%, sehingga akan terlihat suram.

Menurut Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, fase gerhana Bulan sebagian dimulai pukul 01.24 sampai 03.19 WIB./sw

Komentar