oleh

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Minta Masyarakat Waspada Berita Hoax

Citrust.id – Langkah pihak kepolisian menangkap 18 pelaku penyebar berita hoax dan hate speeck, sepatutnya mendapat acungan jempol. Meskipun tindakan tegas yang diambil belum menyelesaikan kompleksitas permasalahan secara komprehensif, akan tetapi upaya penangkapan terhadap pelaku oleh kepolisian memberikan shock therapi baik bagi penyebar hoax maupun hate speech. Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Zaenal Arifin Wa’ud, saat ditembui citrust.id di ruang kerjanya, Kamis (1/3).

Anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini juga mengungkapkan kekecewaannya, karena aksi penyebar hoax itu sebagian bukan berasal dari golongan masyarakat berpendidikan rendah, melainkan kaum berpendidikan tinggi, tercatat beberapa pelaku merupakan dosen perguruan tinggi. “Ternyata pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang mampu berfikir akademik,” tegas Zaenal Arifin.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang fokus menangani bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat ini, berpendapat sistem pendidikkan kita telah gagal membangun ideologisasi negara pada satuan pendidikkan tinggi. Kondisi ini harus segera dibenahi oleh institusi terkait, demi mencegah timbulnya permasalahan yang lebih rumit di masa mendatang.

Untuk mencegah sebaran berita hoax dan hate speeck di wilayah Cirebon, ia minta agar pemerintah daerah bidang kehumasan mengambil peran penting. Termasuk optimalisasi peran Komisi Informasi Daerah (KID) untuk mengukur peredaran sebaran informasi di masyarakat. /rohmat em humair

Komentar