oleh

3 Jasad Korban Longsor Banjarnegara Asal Cirebon Masih Belum Ditemukan, Keluarga Tunggu Keajaiban

CIREBON (CT) – Setelah tiga korban longsor Banjarnegara asal Cirebon berhasil ditemukan dan dipulangkan, keluarga masih menanti tiga jasad keluarga berikutnya yang diduga masih tertimbun longsoran tanah di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dari ketujuh korban longsor Banjarnegara asal Cirebon, baru empat jasad yang berhasil ditemukan Tim Search and Rescue (SAR) di lokasi kejadian.

Dari empat korban longsor Banjarnegara tersebut, hanya tiga jasad yang dapat dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Cirebon, sedangkan satu jasad diduga telah dikuburkan secara massal di Banjarnegara yang tidak jauh dari lokasi kejadian, karena ketika ditemukan tidak bisa dikenali lagi.

Saat ditemui CT, Kamis (18/12), Narso salah satu keluarga yang mengikuti pencarian, mengatakan, dirinya bersama keluarga lainnya masih berharap ketiga jasad keluarganya yang diduga masih tertimbun longsoran tanah di Banjarnegara dapat segera ditemukan dan dipulangkan meski dalam kondisi apapun.

“Keluarga masih berharap, untuk 3 korban yang tertimbun longsor dapat segera ditemukan, dengan kondisi apapun, namun kami pasrah jika sampai nanti tidak bisa ditemukan,” ujarnya.

Sebelumnya, ada 3 jenazah yakni Muhamad Yunus (45), Lina Marlina (25) dan Syilfa bocah usia 4 tahun (anak Lina), sudah dipulangkan dan dimakamkan, sedangkan Katmo (45) diduga telah di makamkan secara massal di Banjarnegara, karena saat ditemukan sudah tidak bisa dikenali. Dikatakan, pihak keluarga hinga saat ini masih menunggu keajaiban dari Yang Maha Kuasa, keajaiban tersebut yakni segera ditemukan dan dikenalinya jasad kakaknya Darti (59), Carma (64) dan Yatno (29) agar segera dapat dipulangkan dan dimakamkan berdampingan bersama dengan keluarga lainnya.

Ketua tim evakuasi dan penjemput jenazah korban longsor Banjarnegara asal Cirebon, sekaligus ketua BPD Desa Kaligawe, Kecamatan Susukan Lebak, Abdul Rojak mengungkapkan, hingga hari ini dirinya masih menugaskan 2 warga untuk memantau dan mencari tiga korban asal Desa Kaligawe yang tertimbun longsor di Banjarnegara. Dirinya meminta kepada warga yang ditugaskan untuk tetap bertahan di Banjarnegara guna misi pencarian tiga korban berikutnya.

lebih lanjut, dirinya pun masih siap untuk kembali bergabung bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarnegara. “Kami siap berangkat kesana lagi dan bergabung dengan dua anggota yang masih melakukan pencarian, apalagi jika ada kepedulian anggaran pendanaan dari pemerintah daerah tentunya kami akan siap mengerahkan beberapa warga lagi untuk segera terjun kesana,” harapnya. (CT-127)

Komentar